Happy Birthday Dear Papa..
Mungkin hadiahnya sederhana,, hanya berupa kumpulan kertas yang bahkan belum dijilid rapi.
Tapi isinya di buat dengan penuh pengorbanan.
Beberapa puisi buatan kami berempat serta kumpulan berita papa di koran.
Smoga Papa sehat selalu.
Walaupun suatu saat aku mungkin menemukan pangeranku, tapi kau tetaplah rajaku.
With love
Your number 2.
Kenapa bisa judulnya 1945?
Karena ini tanggal 19.. Dan itu berarti, ini 19 yang ke 45 terhitung sejak 19 Maret 2011.
Agak ke alayalayan memang tapi biarlah,, skali skali toh. Haha.
Semoga 19 ini akan terus berlanjut hingga tiba hari kemerdekaan sesungguhnya..
Kemerdekaan dari status Engaged ke Married.
Dari yang sembunyi sembunyi ke yang open openan.
Dari yang haram ke yang halal.
Dari yang uangku uangmu jadi uang kita.
Dari yang awalnya hanya punya 1 Mama dan 1 Papa jadi ketambahan masing masing 1.
Dari yang hanya manggil julukan masing masing jadi ke julukan mutlak, Abi Umi (Acieee).
Dan masih banyak lagi yang akan berubah sejak hari kemerdekaan itu nyata.
Smoga diizinkan dan dimudahkan Allah SWT.
Aamiin. . .
Syukur Alhamdulillah hari ini sudah bilang pulang rumaah..
Tidur di kasurku..
Makan makanan rumah..
Ketemu lampu merah dan jalan raya..
Juga bisa liat lagi senyumnya Adek Fadel dan Kakak Furqan..
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. .
Semoga Kakaa Furqan dan Adek Fadel sehat terus aamiin. .
Gak ketemu dokter yang walaupun cakep cakep tapi tetap tega nyuntik anak kecil.
Haha
Sejak hari senin Kakaa Furqan panas tinggi.
Sejak hari rabu Kakaa Furqan tidak mau makan dan minum.
Sejak hari kamis Kakaa Furqan masuk RS. Bunda.
Sejak hari ini, jumat pukul 17.27 wita, Kakaa Furqan belum bisa di pasangi infus karna kulitnya yang tebal dan dehidrasi hingga susah di cari titik nadinya.
Menurut hasil dokter, Kakaa Furqan positif tipes, radang tenggorokan dan gejala DBD.
Cepat sembuh ya Kakaa :'(
Cemburu!
Ya, itu kata yang langsung terlintas begitu saya dibangunkan oleh sebuah mimpi.
Mimpi ini semacam lanjutan dari kisah beberapa minggu lalu.
Sebuah kisah yang sebenarnya sepele namun tidak bagi saya.
Tak perlulah saya ceritakan kisah itu disini yang jelas, mimpi saya siang tadi merupakan lanjutan dari kisah itu.
Dan aaaaaargh!
Saya cemburu!
Sempat timbul kekhawatiran di benak saya.
Apakah mimpi itu merupakan penampakan masa depan?
Nyata?
Benar adanya?
Bukan rekayasa?
Bukan sekedar bunga tidur?
Tapi Alhamdulillah, sebuah novel "Catatan Hati Yang Cemburu" oleh Asma Nadia dkk. menyadarkan saya.
Cemburu itu indah jika kita pandai mengelola hati dan hal pertama yang perlu kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan cemburu adalah dengan mengakuinya.
Ya, Saya Cemburu!
Saya menunggu kabar beliau dengan harap harap cemas, tak sabar untuk segera melakukan hal pertama itu.
2 hari memang si beliau tak ada kabar dan itu semakin menambah kekhawatiran saya.
Beliau memang sudah jadi asdos di kampus kami dan otomatis, frekuensi bertemu dengan anak-anak didiknya lebih besar ketimbang saya. Salah satu anak didiknya adalah orang yang saya cemburui dan dialah orang yang masuk dalam uraian kisah mimpi ini.
Wajar jika saya cemburu bukan?
Tepat pukul 20.30 wita, telpon dari Beliau masuk.
Kata pertama yang muncul setelah salam adalah, "Maaf sayang nah, baru hari ini ada pulsa".
Syukur Alhamdulillah berarti memang ketiadaan kabarnya hanya dipengaruhi oleh faktor pendukung semata, bukan faktor orang ketiga.
Lama memang kami mengobrol hingga akhirnya saya melakukan hal pertama itu.
Saya mengakuinya.
SAYA CEMBURU OLEH SEBUAH MIMPI!
Saya memang tak menceritakan dengan detail bagaimana mimpi itu, siapa saja pemerannya dan bagaimana saya bisa bermimpi seperti itu karena memang, beliau tak mengetahui kisah beberapa minggu lalu itu.
Saya hanya menceritakan intinya saja namun sepertinya beliau sudah dapat mengerti maksud saya.
Beliau kembali meyakinkan saya dengan kata kata manis dan semoga saja semua itu benar.
Insha Allah, saya percaya dengan semua kata kata beliau.
Lega memang jika kita mengeluarkan semua yang menyesakkan dada.
Itu lebih baik daripada mengumpulkan bukti yang terkadang bukanlah bukti yang disengaja dan setelahnya melabrak si dia dengan kata kata kasar penuh emosi.
Cemburu memang diharuskan namun tanpa melampaui batas dan mengenali objek cemburu kita.
Jika anda cemburu, segera lakukan hal pertama.
Jangan dipendam!
Sesuatu yang di pendam hanya akan meledak disaat tlah melewati titik jenuh dan merugikan diri kita sendiri.
Ayo kita cemburu ladies!
Cemburu yang sehat!
Tumben tumbennya saya rela nungguin berhari hari kapan tayangnya film yang lumayan tak mendidik seperti ini..
Tapi berhubung lokasi syutingnya di Limboto, saya rela mah kang.
Film ini bergenre religi sebenarnya namun bagi rakyat Gorontalo, film ini film komedi!
Bagaimana tidak, dialeg Gorontalo di campur dengan dialeg Jkt48 yang akhirnya melahirkan dialeg si ambon manise. . .
Penempatan kata sambungnya juga kurang tepat.
"Ngana ngapain disini?"
"Nou pulang saja, kita tako Ram pulang kejar kejar nou"
"Wey ngana ngana liat ngana"
"Uti, jangan uti, Uti, uti, uti".
Daaaaan masiiiiiiih banyaaaaakk lagiiiii.. . .
Terlepas dari itu semua, saya bangga jadi orang Limboto.
Semua lokasi syutingnya 91%nya dilakukan di Limboto.
Dan ternyata Limboto indah juga ya diliat dari kotak kaca yang kita sebut tipi.
Haha
